Makna kalam harus bil wadh'i 'arobiy
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Yaitu lafadz-lafadz yang digunakan dalam kalam harus dari lafadz-lafadz yang diletakkan (dibuat) oleh orang Arab untuk menunjukkan makna dari makna-makna.
Contohnya adalah kata "hadhara" (حَضَرَ) adalah sebuah kata yang dibuat oleh orang Arab untuk menunjukkan sebuah makna. Makna "hadhara" (حَضَرَ) adalah menunjukkan makna hadir yang terjadi pada waktu yang telah lalu.
Contoh lainnya adalah kata "Muhammad" (محمّد) yang diletakkan oleh orang Arab untuk menunjukkan nama orang.
Maka jika Anda katakan:
حَضَرَ محمّدٌ (Muhammad telah hadir)
Maka, ucapan Anda tersebut tersusun dari dua kata dengan peletakkan orang Arab (bahasa Arab).
Beda halnya jika Anda berbicara dengan selain bahasa Arab, misalnya bahasa Paris, bahasa Turki, bahasa Bar-Bar dan bahasa Perancis. Maka,jika Anda berbicara dengan selain bahasa Arab, maka dalam ulama nahwu, ucapan Anda tersebut tidak termasuk kalam meskipun menurut ahli bahasa lain (bukan ulama nahwu) ucapan tersebut disebut kalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar